Langsung ke konten utama

Mengenal apa itu BOOTSTRAP GRID


Sistem grid memudahkan kita mengatur tata letak elemen di web. Zaman dulu, kebanyakan web menggunakan tag table untuk mengatur tata letaknya. Sekarang sudah tidak lagi. Karena kurang efektif dan tidak SEO friendly. Oleh karena itu, website zaman sekarang menggunakan CSS untuk mengatur tata letaknya.

Sistem grid di Bootstrap mengadopsi konsep tabel. Karena itu, Kita hanya perlu menggunakan tiga kelas untuk membuatnya. Kelas tersebut kita terapkan dalam tag <div>. Berikut ini tiga kelas yang dimaksud:
Kelas .container
Kelas .row
Kelas .col-*



Mari kita bahas satu persatu :
1. Kelas .container

Kelas kontainer berfungsi membungkus konten web. Kelas ini sama fungsinya seperti tag <table> dalam pembuatan tabel. Ada dua jenis kelas .container: (1) Kelas .container yang ukuran lebarnya tetap (fixed) dan (2) kelas .container-fluid yang ukuran lebarnya mengikuti lebar browser.

 

Selanjutnya, kita tambahkan tag <div> dengan kelas .container dan kode CSS untuk background dan warna teks. Sehingga kodenya menjadi seperti berikut ini:
<!DOCTYPE html> <html> <head> <title>Hello Bootstrap</title> <!-- menyisipkan bootstrap --> <link rel="stylesheet" href="bootstrap/css/bootstrap.min.css" /> </head> <body> <div class="container" style="background: #008080; color: white"> <h1>Hello Bootstrap!</h1> <p>Selamat datang di tutorial framework bootstrap</p> </div> </body> </html>


Maka, hasilnya akan seperti ini:Konten web setelah dibungkus dengan kelas container

Konten web berpindah ke tengah, tidak lagi berada di tepi (samping). Itu disebabkan karena pengaruh dari kelas .container. Sekarang kita coba menggunakan kelas .container-fluid. Gantilah kelas container menjadi kelas container-fluid. Maka hasilnya akan seperti berikut ini:Konten web yang dibungkus dengan kelas container-fluid

Ukuran lebar kontainer akan mengikuti lebar browser. Coba saja perbesar ukuran browser, maka ukuran lebar kontainernya pun akan ikut berubah (membesar).

Satu hal lagi, di dalam sebuah website boleh memiliki lebih dari satu elemen kontainer. Jadi, bila anda ingin memisahkan kontainer untuk header, artikel, footer, dll. Itu dibolehkan.
2. Kelas .row

Di dalam kelas .container ada kelas lagi, yaitu kelas .row. Fungsinya untuk membuat baris. Bila dibandungkan dengan tabel, kelas ini seperti tag <tr>. Kita harus membuat elemen div dengan kelas row di dalam kontainer. Jangan membuatnya di luar. Contohnya sebagai berikut:
<div class="container"> <div class="row"> <!-- konten web di sini --> </div> </div>

3. Kelas .col-*

Di dalam elemen row, ada kelas .col-*. Fungsinya untuk membuat kolom. Bila dibandingkan dengan tabel, kelas .col-* seperti tag <td>. Kelas .col-* memiliki ukuran-ukuran:
col-xs-* (Extra Small) untuk perangkat dengan layar kecil seperti ponsel;
col-sm-* (Small) untuk perangkat dengan layar agak kecil seperti tablet;
col-md-* (medium) untuk perangkat dengan layar sedang seperti laptop; dan
col-lg-* (Large) untuk perangkat dengan layar besar seperti komputer (PC).

Jadi, agar ukurannya sesui dengan perangkat yang digunakan, maka gunakanlah semuanya. Karena, sekarang website tidak hanya diakses melalui PC dan laptop saja. Namun, pada tutorial ini, kita sepakati menggunakan yang medium, yaitu col-md-*.

Ada lagi ukuran yang harus diketahui, yaitu ukuran lebar kolom. Lebar kolom paling panjang adalah 12 dan paling pendek adalah 1. Untuk membuat kolom dengan lebar 12, kita cukup memanggil nama kelasnya .col-md-12. Pada dokumentasi Boostrap, sudah dijelaskan seperti ini:Sistem grid Bootstrap
Sekarang mari kita coba menerapkan konsep grid ini dengan membuat kode HTML untuk rancangan web seperti beikut ini:

Pada rancangan di atas, terdapat tiga baris (row) dan satu kolom (col). Maka bentuk kodenya akan seperti berikut ini:

Maka akan menghasilkan tampilan seperti berikut ini:

Semoga sampai disini teman - teman sudah mengerti dan bisa mengimplementasikannya ke dalam real project ya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian MVC (Model, View & Controller)

  Pengertian MVC MVC adalah sebuah arsitektur perancangan kode program. Tujuannya untuk memecah kode program utama menjadi 3 komponen terpisah dengan tugas yang spesifik. Ketiga komponen tersebut adalah:  1. Model(Pengaksesan database) 2. View(Tampilan design/User Interface) 3. Controller(Alur logika program) Gabungan Model-View-Controller inilah yang disingkat sebagai MVC. Ide awal dari perlunya konsep MVC adalah agar aplikasi yang dibuat bisa mudah dikelola dan dikembangkan, terutama untuk aplikasi besar. Sebagai contoh, seorang web designer bisa fokus merancang bagian View saja, yakni tampilan design website yang terdiri dari kode HTML dan CSS plus sedikit JavaScript. Kode program untuk berkomunikasi dengan database bisa ditangani oleh programmer yang secara khusus bagian Model. Serta programmer lain mengatur alur logika program di bagian Controller. Dengan pemisahan seperti ini, kerja tim menjadi mudah dikelola. Selain itu dengan penerapan konsep MVC yang baik, setiap bag...

Spesifikasi Laptop ASUS X441B

Asus X441BA-GA901T merupakan notebook dengan layar 14.0 Inch (16:9) LED backlit HD (1366x768) 60Hz Glare Panel with 45% NTSC dan dilengkapi dengan sistem operasi Windows 10. Notebook ini dilengkapi dengan prosesor AMD Dual-Core A9-9420 APU (3.00 – 3.60 GHz, 1 MB Cache). Spesifikasi :    -Processor : AMD Dual-Core A9-9420 APU (3.00 – 3.60 GHz, 1 MB Cache) -Kamera : VGA Web Camera -VGA : AMD RadeonTM R5 Graphics -Baterai : 3 Cells 36 Whrs Battery -Fitur : Bluetooth, WiFi, DVD Super Multi, Multi-format card reader (SD/SDHC), 1 -x COMBO audio jack, 1 x VGA port, 1 x Type A USB3.0 (USB3.1 GEN1), 1 x Type -C USB3.0 (USB3.1 GEN1), 1 x USB 2.0 port(s), 1 x RJ45 LAN Jack for LAN insert, 1 x HDMI -Layar : 14.0" (16:9) LED backlit HD (1366x768) 60Hz Glare Panel with 45% NTSC Operation System (OS) : Windows 10   Kesimpulan : Menurut saya ini laptop lumayan worth it untuk dipakai buat programming dan saya sedang menggunakannya sekarang. Akan tetapi ketika ingin men develop android di...

5 Negara Dengan Koneksi Internet Tercepat

1. Australia Koneksi internet di Australia termasuk dalam peringkat 5 dengan koneksi internet tercepat dunia dengan kecepatan 26,25 Mbps. Koneksi wifi cepat dan gratis dapat ditemukan dengan mudah di negara tersebut. Boim sudah membuktikannya sendiri ketika berkunjung ke Australia. Dikabarkan Australia memiliki koneksi wifi gratis yang meliputi daerah Central Business Distric Melbournse seluas 600.000 meter persegi. 2. Singapura Negara tetangga kita Singapura juga termasuk dalam negara dengan koneksi internet tercepat dunia dengan kecepatan 30,05 Mbps. Menurut kabar, Singapura sedang mengembangkan sistem koneksi 5G untuk kecepatan jaringan internet. Kabar dari teknologi ini sudah banyak tersebar sejak tahun 2014 lalu. 3. Korea Selatan Posisi teratas ternyata ditempati oleh Korea Selatan dengan kecepatan 37,5 Mbps. Saking kencangnya kecepatan koneksi internet ini, untuk mengunduh data sebesar 5 gb, pengguna hanya membutuhkan waktu sekitar 2,5 menit saja. Hal ini dipengaruhi juga oleh k...